Wednesday, August 13, 2014

ARMAN JAYA DAN YULIANI

ini foto saya sama yuliani ato panggilannya nani pas hari lebaran idul fitri 2014. kami sempat jalan ke tarere, itu tempat wisata yang populer juga di kampung ku, di sana kalian bisa melihat matahari terbit, dengan pantai yang indah.disana juga masih terdapat pohon bakau. ada tamannya, pokoknya pemandangannya indah. nyesel klo ngak pernah kesana. alamatnya ada di kabupaten luwu, sulawesi selatan. kalo sudah ada di kabupaten luwu, nanya aja, tarere dimana, pasti sudah tau semua. mungkin. hahaha
bagi para wisatawan jauh, kalian dapat sewa villa yang ada disana, harganya saya kurang tau, tapi, di pantaui tarere kalian dapat bermain sepuasnya dan menikmati hari bersama dengan pasangan kalian, yang suka dua-duaan juga banyak tempat dua2an disana. hehehehehe]

serasi dia sama saya??? ahahahaha


 nah!!!! kalo ini foto kami pas mau silaturahmi ke rumah kakak ipar saya, hahaha, calon maksudnya. kakak ipar saya baik sekali, sudah restuin hubungan kami, jangan kan kakak ipar ibu camer saja sudah ngerestuin. bahagia sekali saya punya dia, mudah-mudahan tidak ada gantinya lagi dia, dia akan menjadi yang terakhir. 
foto ini diambil pas kami pulang dari pantai ponnori, yah namanya juga kumpul sama keluarga calon istri.

nah inilah calon keluarga saya, mereka semua baik ramah, dan tidak melarang saya dekat sama si nani ku. foto ini di ambil di pantai ponnori, yang di seebelah kiri warna biru putih itu namanya kak suti itu calon kakak ipar saya.
trus yang pakaian pink sama jilbab merah itu calon mertua saya, ngak tau namanya siapa, blum pernah nanya.
trus anak perempuan yang dibawah itu calon keponakan saya.
anak laki-laki yang saya pegang itu adek ipar saya, sekalian anak bungsu.
trus yang ada di sebelah kanan saya jangan ditanya lagi, itu adalah sang pujaan hati yang membuat hati ini luluh saat berhadapan dengan dia, entah apa yang membuat hati ini9 luluh, mungkin karena cantiknya, baiknya, pengertiannya, atau apapun itu saya tidak perduli, dia mau jelek, ato apa, saya akan tetap selalu berada di sampingnya. betapa beruntungnya saya memiliki dia, betapa bodohnya saya jika melepaskan dia sang peri biru di sana.
kalo sudah nikah nanti saya tidak ingin dia sibuk dengan pekerjaannya, saya juga tidak ingin sibuk dengan pekerkjaan saya, saya hanya ingin menjadi keluarga yang sederhana yang dapat berbagi cerita dirumah kapan pun kami mau, tanpa ada pekerjaan yang mengganggu. 

No comments:

Post a Comment